Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Skizofrenia Dengan Dukungan Sosial Keluarga Dalam Perawatan Pasien Skizofrenia

Authors

  • Ridwan Kustiawan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
  • Peni Cahyati Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
  • Empon Nuralisah Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1.39

Keywords:

Knowlegde, family support, schizophrenia

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa berat yang mengakibatkan ketidaksesuaian dalam kenyataan. Berdasarkan data dari rumah sakit skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa tertinggi, hasil studi pendahuluan 10 keluarga pasien skizofrenia semua keluarga hanya membawa pasien ke Poli Jiwa agar pasien mendapat obat. Pengetahuan keluarga akan mempengaruhi dukungan keluarga, upaya pencegahan penyakit skizofrenia dapat dilakukan dengan adanya dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini untuk hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam merawat skizofrenia. Metode dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota keluarga pasien skizofrenia yang datang ke Poli Jiwa dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling berjumlah 59 orang. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan tentang skizofrenia ada pada kategori cukup sebesar 55,9 %, dukungan sosial keluarga dalam perawatan pasien skizofrenia ada pada kategori mendukung sebesar 54,2%. Berdasarkan uji statistik chi square ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga tentang skizofrenia dengan dukungan sosial keluarga dalam perawatan pasien skizofrenia dengan nilai p sebesar 0,000. Bagi keluarga disarankan untuk meningkatkan pengetahuannya, dengan lebih aktif menanyakan dan meminta informasi yang lengkap dan jelas tentang skizofrenia agar dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya kekambuhan berulang pada pasien skizofrenia.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Peni Cahyati, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

manajemen keperawatan

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS) 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018.

Berhimpong, E., Rompas, S., & Karundeng, M. (2016). Pengaruh Latihan Keterampilan Sosialisasi Terhadap Kemampuan Berinteraksi Klien Isolasi Sosial Di RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. E-Journal Keperawatan (EKP), 1-7.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (2017). Laporan Prevalensi Skizofrenia di Kota Tasikmalaya.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2018). Laporan Tahunan Gangguan Jiwa di Jawa Barat.

Kirana, S. A. (2018). Gambaran Kemampuan Interaksi Sosial Pasien Isolasi Sosial Setelah Pemberian Social Skills Therapy Di Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 85-91.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014. Tentang Kesehatan Jiwa. Diambil dari https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/uu-no-18-th-2014-ttg-kesehatan-jiwa.pdf

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2018. "Situasi Kesehatan Jiwa Di Indonesia". InfoDATIN

Saswati, N., & Sutinah. (2018). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Sosialisasi Klien Isolasi Sosial. Jurnal Endurance, 292-301.

Stuart, G., (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Buku kedokteran EGC.

Wahyu N, A., Hasanah, U., & Dewi, N. R. (2021). Penerapan Cara Berkenalan Untuk Meningkatkan Sosialisasi Pada Klien Isolasi Sosial. Jurnal Cendikia Muda, 306-312.

World Health Organization (WHO) 2017. Prevalensi Gangguan Jiwa Di Dunia Tahun 2017.

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Kustiawan, R., Cahyati, P., & Nuralisah, E. . (2023). Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Skizofrenia Dengan Dukungan Sosial Keluarga Dalam Perawatan Pasien Skizofrenia . Media Informasi, 19(1), 1–6. https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1.39

Issue

Section

Articles