Analisis Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Melakukan Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon
DOI:
https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1.195Keywords:
Kader kesehatan, Bantuan Hidup Dasar.Abstract
Kader kesehatan dalam Melakukan Tindakan Bantuan Hidup dasar (BHD), Bagaimana kemampuan kader kesehatan terhadap tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Penelitian ini bersifat observasional dengan metoda one group pretest dan post test design. Subjek peneltian ini berjumlah 32 orang kader kesehatan. Kelompok umur responden paling banyak di usia antar 20-30 tahun dan 41-50 tahun (28.1%). Jenis kelamin responden seluruhnya (100%) adalah berjenis kelamin wanita. Responden paling banyak berpendidikan SMA (65.6%), paling sedikit pendidikan SMP sebanyak 25%. Responden paling banyak mendapatkan informasi mengenai BHD didapatkan dari Tenaka Kesehtan (Nakes) yaitu sebesar 68.8%.Hasil pre test didapatklan bahwa responden paling banyak mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang kurang yaitu sebesar 87.5%.Hasil post test didapatkan bahwa responden paling banyak mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang baik yaitu sebesar 96.9%.Berdasarkan pada hasil analisi uji t, dengan tingkat kepercayaan 95% dan alfa <0,05 (5%), maka didapatkan hasil “terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang sangat signifikan dengan dilakukannya pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada kader kesehatan di RW.06 kelurahan Sunyaragi wilayah kerja UPTD Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon dengan nilai Signifikansi 0.000
Downloads
References
American Heart Association. AHA.(2015). Guideline Update for CPR and ECC Circulation Vol. 132.
Azwar, Saifuddin. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar.
Departemen Kesehatan RI. (2014). Lingkungan Sehat Jantung Sehat(http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-sehat-jantung-sehat.html diakses tanggal 11 April 2019
Deitje E.K Turambi, (2016). Pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa kelas XI dan XII SMA negri 2 langohan.Universitas Sariputra Indonesia Tomohon.
Galuh Djati Nirmolo, (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Masyarakat yang Berobat di Puskesmas Madiun Kabupaten Madiun tahun 2018.
Hardisman, (2014).Gawat Darurat Medis Praktik. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Justine T.S.(2006).Memahami aspek-aspek pengelolaan sumber daya manusiadalam organisasi. Jakarta: Grasindo.
Krisanty, P. (2009). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta : Trans Info Medika
Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2010).Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi (Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam, (2009)konsep dan penerapan metodelogi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: salemba medika
Nursalam, (2016)metodelogi penelitian ilmu keperawatan.pendekatan praktek.Edisi 4.jakarta: salemba medika
Robbins, (2000). keterampilan dasar. Jakarta : PT.Raja grafindo
Rochmayanti, (2014).Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien penyakit jantung Koroner di Rumah Sakit Pelni Jakarta
Shinta A. A. Ngirarung dkk, (2017).Pengaruh Simulasi Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Tingkat Motivasi Siswa Menolong Korban Henti Jantung Di SMA Negri 9 Binsus.
Sudjana, (2010). Penelitian Hasil Proses Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wasis Nugroho, (2017). Pengamalan Keluarga Dalam Menghadapi Aanggota Keluarga yang Mengalami Henti Jantung di Rumah Wilayah Kota Ternate.
Wiranata, V.S. (2009).Metode penelitian keperawatan. Yogyakarta: Ava media
Widyatarun.(2005).IImu perilaku.cetakan pertama. Jakarta: Rineka Cipta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agus Nurdin, Edi Ruhmadi, Luthfiyah, Hosana Indah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.