HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN TERAPIS GIGI DAN MULUT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PERMENKES NOMOR 20 TAHUN 2016

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia jumlah terapis gigi dan mulut masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah total penduduk di Indonesia. Jumlah total penduduk Indonesia pada per 4 Januari 2019 yaitu sebanyak 266,91 juta sedangkan jumlah terapis gigi dan mulut berjumlah 18.003. BPS (Badan Pusat Statistik) memproyeksikan pada tahun 2035 jumlah penduduk Indonesia menjadi 305.652.400 sedangkan terapis gigi dan mulut menjadi 46.123 orang. Jika seluruh terapis gigi dan mulut yang teregistrasi bekerja memberikan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut sesuai dengan kompetensinya maka rasio jumlah terapis gigi dan mulut dengan jumlah penduduk pada tahun 2019 yaitu 1:11.916, artinya 11.916 jiwa dilayani oleh 1 terapis gigi dan mulut. Sedangkan rasio pada tahun 2035 diproyeksikan menjadi 1:6.626. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan terapis gigi dan mulut dengan mengimplementasikan permenkes nomor 20 tahun 2016 di Puskesmas Kabupaten Garut. Metode Penelitian: Menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purpossive sampling, didapatkan dengan jumlah sampel yaitu 21 orang. Sampel diberikan lembar kuesioner pengetahuan dan lembar checklist kepatuhan oleh peneliti. Analisa data menggunakan uji spearman. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan dalam mengimplementasikan permenkes nomor 20 tahun 2016 yaitu dengan nilai (p=0,001<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat pengetahuan terhadap pengetahuan terapis gigi dan mulut dalam mengimplementasikan permenkes nomor 20 tahun 2016 di Puskesmas Kabupaten Garut.