Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Intention (Niat Perilaku) Masyarkat Untuk Berkunjung Ke Posbindu PTM dalam Rangka Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kota Tasikmalaya
DOI:
https://doi.org/10.37160/bmi.v18i1.6Keywords:
PTM. Posbindu PTM, tingkat pendidikan masyarakatAbstract
Penyakit tidak menular atau disingkat PTM secara global merupakan penyebab kematian terbesar dan terus meningkat (WHO, 2018). Dalam upaya pengendalian PTM, salah satu kegiatannya di Indonesia adalah pos binaan terpadu bagi penyakit tidak menular, disingkat posbindu PTM (Schroders et al., 2017). Behavioral Intention atau niat berperilaku dapat diartikan sebagai sejauh mana perilaku yang direncanakan seseorang dilakukan atau tidak dilakukan (Venkatesh et al., 2008). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan tingkat pendidikan dengan intention (niat berperilaku masyarakat) untuk datang ke posbindu PTM dalam rangka pemeriksaan faktor resiko PTM. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah posbindu PTM Padasuka Puskesmas Indihiang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dengan metode kuantitatif survey (Creswell, 2014). Populasi sebesar 692 orang. Pemilihan sampel dengan cara stratified random sampling total berjumlah 262 responden dan dibagi berdasarkan proporsi strata tingkat pendidikan. Hasil penelitian terdapat perbedaan significan intention masyarakat untuk berkunjung ke Posbindu PTM diantara ketiga tingkat pendidikan (p value 0.035). Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah tingkat pendidikan dasar dengan tingkat pendidikan menengah (p value 0.031).
Downloads
References
BPS Kota Tasikmalaya “__”. Jumlah penduduk menurut kelompok umur (laki + perempuan) 2010-2016. Diperoleh 19 Agustus 2017. dari https://tasikmalayakota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/88
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Glied, S., & Lleras-Muney, A. (2003). Health inequality, education and medical innovation (No. w9738). National Bureau of Economic Research.
Indonesia, K. K. R. (2012). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular Semester II tahun 2012.
Kementerian K, (2015). Petunjuk teknis penyelenggaraan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta
Rochimat, I., Dewi, F.S.T, & Prabandari, Y.S. (2021). Community-based non-communicable deseases control in West Java - Indonesia: Problems and potentials. Bali Medical Journal, (in press).
Ryan, T. P. (2013). Sample size determination and power. John Wiley & Sons.
Sahin, I. (2006). Detailed review of Rogers' diffusion of innovations theory and educational technology-related studies based on Rogers' theory. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 5(2), 14-23.
Salahshour Rad, M., Nilashi, M., Mohamed Dahlan, H., & Ibrahim, O. (2019). Academic researchers’ behavioural intention to use academic social networking sites: A case of Malaysian research universities. Information Development, 35(2), 245-261.
Schröders, J., Wall, S., Hakimi, M., Dewi, F. S. T., Weinehall, L., Nichter, M., ... & Ng, N. (2017). How is Indonesia coping with its epidemic of chronic noncommunicable diseases? A systematic review with meta-analysis. PloS one, 12(6), e0179186.
Tasikmalaya, B. P. S. K. (2015). Kota Tasikmalaya Dalam Angka Tahun 2015.
Venkatesh, V., Brown, S. A., Maruping, L. M., & Bala, H. (2008). Predicting different conceptualizations of system use: the competing roles of behavioral intention, facilitating conditions, and behavioral expectation. MIS quarterly, 483-502.
World Health Organization. (2018). Noncommunicable diseases country profiles 2018.
World Health Organization. (2020). Report of first meeting of South-East Asia NCD regional technical advisory group (NCD-RTAG), 02 November 2019 (No. SEA-NCD-99). World Health Organization. Regional Office for South-East Asia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Imat Rochimat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.