Faktor Determinan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada Era Pandemi Covid 19

Authors

  • Saradiah Mariana Natapradja Universitas Malahayati
  • Khoidar Amirus Universitas Malahayati
  • Vera Yulyani Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.37160/bmi.v18i2.55

Keywords:

Pemanfaatan Posbindu, PTM, Sikap

Abstract

Selama pandemi COVID-19, kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular tidak dapat dilaksanakan sehingga mengakibatkan penurunan angka kunjungan. Penurunan angka kunjungan posbindu PTM tercatat di Kota Bandar Lampung pada tahun 2020 seperti pelayanan hipertensi hanya 7,5% dari target 8,3%, pelayanan penderita obesitas 6,05% dari target 15,4% dan skrining kesehatan usia produktif hanya 47,47% dari target 100%. Di Puskesmas Palapa cakupan pelayanan hipertensi dalam gedung hanya sebesar 8,88%, pelayanan diabetes melitus hanya sebesar 6.53% dan cakupan pelayanan usia produktif hanya sebesar 5,23%. Tujuan penelitian ini untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posbindu PTM pada era COVID 19 di wilayah kerja Puskesmas Palapa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional dan sampel sebanyak 180 responden. Teknik sampling yang digunakan dengan cara Accidental Sampling dengan uji analisis univariat, bivariat untuk mengetahui hubungan variabel independen dan dependen menggunakan Chi Square dan analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sikap (p value=0,002), tingkat pengetahuan (p value=0,006), dukungan keluarga ( p value=0,031) dan situasi pandemi COVID-19 (p value=0,005) terhadap pemanfaatan posbindu PTM dan tidak ada pengaruh jarak tempuh (p value=0,525) dan dukungan tenaga kesehatan (p value=1,000) terhadap pemanfaatan posbindu PTM. Hasil analisis Multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap pemanfaatan posbindu PTM adalah sikap. Sikap termasuk ke dalam proses help seeking behaviour sebagai bentuk mencari bantuan artinya dalam membentuk perilaku dalam memanfaatkan posbindu, seseorang harus memiliki sikap positif yang mendorong sehingga responden memiliki kemampuan komunikasi dalam mencari bantuan untuk mengobat dirinya dan memeriksakan kondisi kesehatannya ke posbindu terdekat. Diharapkan kepada petugas Posbindu perlu melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat mengikuti kegiatan posbindu penyakit tidak menular sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat posbindu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astriani, Syafar, M., & Azis, R. (2021). Hubungan Faktor Perilaku Dengan Kunjungan Lansia Di Posbindu Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10, 452–461. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.630

Basu, S. (2020). Non-communicable disease management in vulnerable patients during COVID-19. Indian J Med Ethics, 2, 103–105.

Chandran, A. (2021). Non-communicable Disease Surveillance in Malaysia: An Overview of Existing Systems and Priorities Going Forward. Frontiers in Public Health, 9, 913.

Chang, A. (2021). The impact of novel coronavirus COVID‐19 on noncommunicable disease patients and health systems: a review. Journal of Internal Medicine, 289(1), 450–462.

Febriani, C. A., Perdana, A. A., & Sari, T. D. (2021). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3, 165–178.

Indonesia public health. (2015). Posbindu PTM. Indonesia Public Health.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).

Malik, B., Lyndon, N., Chin, Y. W., Hussain, B., & Malik, S. (2022). Health Help-Seeking Behavior : The Scavengers ’ Perspective. International Journal of Environmental Research and Public Health. https://doi.org/10.3390/ijerph19116457

Perdana, A. A., Nuryani, D. D., & Lestari, T. (2017). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 6, 130–137.

Peters, R., Ee, N., Peters, J., Beckett, N., Booth, A., Rockwood, K., & Anstey, K. J. (2019). Common risk factors for major noncommunicable disease, a systematic overview of reviews and commentary: the implied potential for targeted risk reduction. Therapeutic Advances in Chronic Disease.

Ramadhanintyas, K. N., Kiranti, H. W., & Ratnawati, R. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Posbindu PTM Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(1), 8–16.

Sari, D. W. R., & Savitri, M. (2018). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Setiabudi Kota Jakarta Selatan Tahun 2018. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 07(02), 49–56.

Tanjung, W. W., Harahap, Y. W., & Panggabean, M. S. (2018). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 3(2).

World Health Organization. (2018). Indonesia: Risk of Premature Death due to NCD (%).

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Mariana Natapradja, S., Amirus, K. ., & Yulyani, V. . (2022). Faktor Determinan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada Era Pandemi Covid 19 . Media Informasi, 18(2). https://doi.org/10.37160/bmi.v18i2.55