Pemanfaatan Tanaman Pekarangan Sebagai Antiseptik Ramah Lingkungan Masyarakat Kahuripan di Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Nur Aji Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
  • Eva Dania Kosasih Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.37160/ppkm.v2i2.98

Keywords:

Antiseptik, Covid 19, Kahuripan ,Tanaman pekarangan

Abstract

Kahuripan merupakan kelurahan di Kota Tasikmalaya dengan angka kejadian Covid-19 tertinggi. Tingginya harga antiseptik untuk menjaga protokol kesehatan menjadi tambagan biaya yang wajib selama pandemi. Beberapa tanaman pekarangan yang dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik diketahui ampuh membunuh mikroorganisme  antara lain sirih, serai, cengkeh dan kemangi . Tujuan dari Program pengabdian masyarakat ini  memaksimalkan fungsi tanaman pekarangan sebagai antiseptik guna meningkatkan sanitasi dan higiene dalam pencegahan Covid-19 dengan membuat spray antiseptik dari tanaman pekarangan. Pelaksanaan program ini terdiri atas tiga tahap, pertama analisis situasi yang menjadikan dasar terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi merupakan tahap kedua (inti) pelaksanaan pengabdian masyarakat, dan yang ketiga adalah evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta dapat mengikuti dan memahami materi yang diberikan tentang pentingnya sanitasi dan higiene. Peserta  juga memahami jenis tanaman pekarangan dan cara pembutan infusa spray antiseptik.  Tingkat pemahaman dan keterampilan dibuktikan dengan nilai pre dan post-test yang mengalami kenaikan yang signifikan (t-hitung > t- tabel) yaitu dari nilai rata- rata 51,57 menjadi 89,47. Sedangkan keterampilan ditunjukkan dengan keahlian pembuatan spray sesuai kaidah. Dapat disimpulkan bahwa peserta dapat memahami pentingnya menjaga kebersihan dan terampil dalam membuat spray antiseptik tanaman pekarangan.

References

Ardian, M. N., & Ramdani, H. C. (2021). Pembinaan Sanitasi Hygiene serta Penanggulangan Bahaya COVID-19 di Kampung Kawaron Girang. Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 31–36.

Chhikara, N., Kour, R., Jaglan, S., Gupta, P., Gat, Y., & Panghal, A. (2018). Citrus medica: nutritional, phytochemical composition and health benefits–a review. Food & function, 9(4), 1978–1992.

DISKOMINFO Kota Tasikmalaya. (2021). Angka Kejadian COVID-19 di Kota Tasikmalaya. Media Informasi & Koordinasi COVID-19 Kota Tasikmalaya. https://mikotas.tasikmalayakota.go.id/statistik

Fatimah, F. N. D. (2016). Teknik analisis SWOT. Anak Hebat Indonesia.

Hamzah, H., Septilapani, A. R., & Frimayanti, N. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 10(2), 35–41.

Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona virus disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119–129.

Haque, A. N. M. A., Remadevi, R., & Naebe, M. (2018). Lemongrass (Cymbopogon): a review on its structure, properties, applications and recent developments. Cellulose, 25(10), 5455–5477.

Hosseini, M. H., Razavi, S. H., & Mousavi, M. A. (2009). Antimicrobial, physical and mechanical properties of chitosan‐based films incorporated with thyme, clove and cinnamon essential oils. Journal of food processing and preservation, 33(6), 727–743.

Hussain, S., Rahman, R., Mushtaq, A., & Zerey-Belaskri, A. E. (2017). Clove: A review of a precious species with multiple uses. IJCBS, 11, 129–133.

Indrayuda. (2021). Inovasi, Kolaborasi, dan Analisis Situasi yang Tepat Dalam Pengabdian Masyarakat. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SENADIBA), 13–25.

Kurniawati, D., & Nastiti, K. (2021). Potensi Formulasi Infusa Daun Sirih (Piper betle L), Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Ekstrak Bundung (Actinoscirpus grossus) sebagai Terapi Kandidiasis. Penerbit NEM.

Kurniawati, D., Noval, N., & Nastiti, K. (2020). Potensi antiseptik poliherbal daun sirih (piper betle), kulit jeruk nipis (citrus aurantifolia) dan tanaman bundung (actinuscirpus grossus) pada tindakan keperawatan dan kebidanan. DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 11(1), 420–431.

Liani, D. A. (2016). Aktivitas Antibakteri Infusa Serai Terhadap Pertumbuhan Kuman Salmonella typhi dan Staphylococccus aureus. Universitas Airlangga.

Nurwihastuti, D. W., & Mujisusatyo, Y. (2021). Edukasi Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Pencegahan Penularan Virus Corona (Covid-19) Secara Mandiri Melalui Pendampingan, Sosialisasi Dan Pemberian Fasilitas Pencuci Tangan Tanpa Sentuh. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat: Kontribusi Perguruan Tinggi Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi, 152–156.

Sari, I. P. (2022). Perbandingan Aktivitas Antioksidan Infusa Simplisia Segar dan Simplisia Kering Daun Buni (Antidesma bunius L. SPRENG) dengan Metode DPPH. Universitas Mataram.

Sari, R., & Isadiartuti, D. (2006). Studi efektivitas sediaan gel antiseptik tangan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia, 17(4), 163–169.

Soni, H., Sharma, S., & Malik, J. K. (2020). Synergistic prophylaxis on COVID-19 by nature golden heart (Piper betle) & Swarna Bhasma. Asian Journal of Research in Dermatological Science, 21–27.

Zulkarnain, F. (2021). Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer Menggunakan Bahan Alami Sebagai Alat Kebersihan Diri. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 1207–1211.

Downloads

Published

2022-11-21