MEMBANGUN TOLERANSI DI KALANGAN GENERASI MUDA UNTUK INDONESIA SEHAT TAHUN 2024
Keywords:
Toleransi, radikalisme, pemuda, pesantren, kesehatan.Abstract
Peningkatan intoleransi dan potensi radikalisasi di kalangan generasi muda menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan keamanan nasional. Pesantren, sebagai institusi pendidikan berbasis keagamaan, menjadi titik strategis dalam membentuk karakter moderat dan toleran. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya toleransi dan bahaya radikalisme melalui edukasi lintas sektoral serta pemeriksaan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Pesantren Muhajirin, Kota Tasikmalaya, melibatkan 31 peserta, mayoritas perempuan (65%) berusia 21–30 tahun. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan dari Kesbangpol, Intelkam, dan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, disertai pre-test dan post-test serta pemeriksaan tekanan darah, hemoglobin, glukosa, berat dan tinggi badan. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan nilai “Sangat Baik” meningkat dari 6,45% menjadi 25,81%. Pemeriksaan kesehatan menunjukkan 93,55% peserta memiliki kadar hemoglobin di bawah normal, menunjukkan potensi masalah gizi yang perlu ditindaklanjuti. Kegiatan ini menegaskan bahwa edukasi toleransi yang disertai intervensi kesehatan memiliki dampak positif terhadap pemahaman ideologis dan kondisi fisik generasi muda. Pendekatan komprehensif semacam ini penting untuk diterapkan secara luas dalam upaya pencegahan radikalisme dan pembangunan masyarakat yang sehat secara fisik, mental, dan ideologi.
References
Ainurridho I., Nurrahmat S, Permata I, Oktaviani G, Bahtra A, Darusman Y (2023), Upaya Pencegehan Tindak Pidana Terorisme Melalui Deradikalisasi Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme Ditinjau dari UU No. 5 Tahun 2018, Jurnal IKAMAKUM, Vol 3, No 1, 201-13.
Atmawidjoyo, S., Khasanah, S. U., Irsyadiah, N., & Nabila, T. (2024). PKM Pondok Pesantren Mambaul Ulum Cirebon dalam mencegah radikalisme dan ekstremisme beragama. Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat), 7(1). https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/pkm/article/view/21183.
Artha, U., Gustini S, & Pega S. (2025). Pemberdayaan Karang Taruna Dalam Pengolahan Susu Kedelai Untuk Mencegah Anemia Pada Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya. Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 93–98. https://doi.org/10.37160/emass.v7i1.593.
BNPT (2023), Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme Berdampak pada Rendahnya Serangan Teror di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, diakses 08 Desember 2024, https://www.bnpt.go.id/sinergi-pemerintah-dan-masyarakat-dalam-pencegahan-terorisme-berdampak-pada-rendahnya-serangan-teror-di-indonesia.
Effendi, M. R., & Oktovia, I. (2021). Mitigasi intoleransi dan radikalisme beragama di pondok pesantren melalui pendekatan pembelajaran inklusif. Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 1(1). https://www.e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/paedagogie/article/view/30.
Fauziah, C., Hasanah, U., Irsyad, N. S., Wahyuni, Y. P., & Khairat, E. (2024).
Peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku santriwati tentang kesehatan reproduksi melalui edukasi di Pesantren Hidayatullah Depok. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 514–519. https://ejournal.unma.ac.id/index.php/bernas/article/view/6950.
Fitriani, D., (2018). Hubungan Status Gizi dan Kesehatan Mental Remaja. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 6(2), 145-154. https://doi.org/10.21927/jgdi.2018.6(2).
Hidayatullah, S (2019). Integrasi Nilai-Nilai Toleransi dalam Pembelajaran di Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 123-135. https://doi.org/10.24252/jpai.v6i2.2019.
Kemenkes RI, (2022), Mengenal Lebih Dalam Tentang Hemoglobin (Hb), Hello Sehat, diakses 09 Desember 2024, https://hellosehat.com/kelainan-darah/anemia/hemoglobin/
Lestari, S., & Hartati, T. (2017). Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Sikap Toleransi Remaja. Jurnal Psikologi, 44(1), 77-89. http://doi/org/10.22146/jpsi.2017.44.1.77.
Lisnawati, Rani Widiyanti, & Entin Jubaedah. (2025). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Program RemCINTA (Remaja Cirebon Sehat Tanpa Nemia). Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 105–111. https://doi.org/10.37160/emass.v7i1.614.
Nugroho, A., & Pramono, A. (2018). The Role of Character Education to Prevent Radicalism Among Youth. In Proceeding of the International Conference on Social Science and Character Education (pp. 112-120). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Prasetyo, W (2021). Media Sosial sebagai Sarana Edukasi Toleransi di Kalangan Remaja. Jurnal Komunikasi, 13(2), 201-215. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol13.iss2.art5.
Putri, D.R.,& Supriyanto, A. (2022). Pengaruh Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila Terhadap Sikap Toleransi Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 87-98. https://doi.org/10.21831/jpk.v12i1.2022.
Santosa, H., &Wijaya, T.(2021). Model Pengabdian Berbasis Kolaborasi Multi-Sektor dalam Pencegahan Radikalisme dan Promosi Kesehatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 9(1), 33-44. https://doi.org/10.15294/jpm.v9i1.2021.
Sari, R.P., & Suryani, E. (2021). Efektivitas Program Deradikalisasi Berbasis Pendidikan Karakter di Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 45-58. https://doi.org/10.21043/jpi.v7i1.2021.
Undang-Undangan Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang.
Waluyo P, Mulyadi; Jozua B (2021), Strategi Polri dalam Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi Covid-19, Sekolah Kajian Strategic dan Global, Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Jurnal Ilmu Kepolisian, Volume 15, Nomor 1, hal. 17.
Wilis, R. (2024). Multicultural education in preventing radicalism: Insights from Pesantren Tremas, Indonesia. Jurnal Sosiologi Reflektif, 19 (1), 97–120. https://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif/article/view/3230.
Wulandari, (2020). Pemeriksaan Hemoglobin dan Status Gizi Remaja di Pesantren. Indonesian Journal of Public Health. 15(3), 210-219. https://doi.org/10.20473/ijph.v15i3.2020.
Yuliana, S., & Ramadhan, A.(2019). Evaluasi Pre-Test dan Post-Test dalam Program Edukasi Pencegahan Radikalisme. In Proceedings of the International Conference on Community Development (pp. 56-62). Jakarta: Universitas Indonesia.
Zubair, M., Alqadri, B., Artina, F., & Fauzan, A. (2021). Sosialisasi bahaya penyebaran paham radikalisme melalui literasi media online di Pondok Pesantren Unwanul Falah NW Paok Lombok, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA (JP-MPI), 4(4), 383–389. https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/1107.