Peningkatan Pengelolaan Hipertensi dengan Pendekatan Terapi Komplementer pada Lansia di Wilayah Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya
Keywords:
Hipertensi, Terapi komplementer, SEFT hipertensi, dan Lansia.Abstract
Penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan utama di dunia, termasuk Indonesia. Upaya pengendalian hipertensi lebih utama pada upaya farmakologi, dan penggunaan upaya nonfarmakologi sudah ada walaupun belum maksimal. Permasalahan pada sasaran Pengabdian Masyarakat (PkM) ini adalah belum optimalnya manajemen hipertensi pada lansia, terutama upaya nonfarmakologi pengendalian emosi. Sasaran PkM ini adalah pasien hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari sebanyak 3.242 kasus dan difokuskan pada lansia hipertensi yang berada di posyandu lansia kelurahan Sambongpari. Program PkM ini dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan demostasi/drill. Tim pengabdi memberikan edukasi mengenai upaya manajemen hipertensi non farmakologi dengan terapi SEFT. Kemudian dilanjutkan dengan melatih keterampilan terapi SEFT untuk pengendalian emosi pencetus hipertensi. Edukasi dilaksanakan pada 20 lansia hipertensi di Posyandu lansia Dahlia dan Cempaka. Sebelum dan setelah edukasi dilakukan penilaian pengetahuan dan keterampilan terapi SEFT hipertensi. Hasil uji Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pengetahuan lansia antara sebelum dan sesudah edukasi terapi SEFT hipertensi (ρ<0,05). Begitu juga dengan keterampilan lansia, hasil uji yaitu terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor keterampilan lansia antara sebelum dan sesudah edukasi terapi SEFT hipertensi (ρ<0,05). Hasil evaluasi pelaksanaan edukasi menunjukan ada peningkatan keterampilan peserta mengenai terapi SEFT, dimana semua peserta bisa mempraktekan tiga tahapan terapi SEFT hipertensi.
References
Dinkes Provinsi Jawa Barat, (2022). Profil kesehatan Jawa Barat Tahun 2021. https://diskes.jabarprov.go.id.
Dinkes Kota Tasikmalaya, (2024). Profile Kesehatan Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Tidak dipublikasikan.
Indarjo, S., Hermawati, B., & Nugraha, E., (2019), Upaya Pelatihan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (posbindu ptm) pada Kader Posyandu Di Desa Kalikayen, Kec. Ungaran Timur, Kab. Semarang. Jurnal Abdimas. 23(2), 134-138.
Kemenkes RI., (2021), Petunjuk Teknis Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia dan Posbindu PTM Terintegrasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Lismayanti & Hidayatulloh, (2019). Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di UPTD Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya. Journal of Nursing and Health, 2(1):15–26
Rachmawati, N., Dwiantoro, L., & Warsito, B. E., (2017). Pengaruh metode drill dalam supervisi klinis terhadap spiritual care perawat. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 5(2), 115-122.
Revansyach M, Firdaus A, Habibah F, Devi RL, dan Rindiani L., (2024). Peran Mahasiswa Dalam Ikut Serta Program Posbindu Untuk Penguatan Pengendalian Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular di Lingkungan Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Research Student. 1(3):65-77.
Sunaryanti B, Ruron MG, Ruron LL., (2023). Latihan Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Penderita Hipertensi. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat. Sep. 7;4(4):6977-81.
Suprapti, B., & Bahtiar, Y., (2017). The effect of hypno-EFT therapy on the blood pressure in hypertensive patients at the department of health Tasikmalaya Region. Int. J. of Adv. Res. 5 (Nov). 1096-1101 (ISSN 2320-5407). DOI: 10.21474/IJAR01/5871 URL: http://dx.doi.org/10.21474/IJAR01/5871
Xuetal and Yoo, (2018). Factors Influencing Diabetes Self-Management in Chinese People With Type 2 Diabetes. Research in Nursing & Health, 31:613–625. doi:10.1002/nur.20293.