PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MELALUI IMPLEMENTASI BUKU SAKU DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.37160/ppkm.v3i3.436Keywords:
Buku Saku Kesehatan Gigi, Kader Kesehatan, Pengetahuan Kesehatan Gigi.Abstract
Masalah : Proporsi terbesar masalah kesehatan gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit sebesar 45,3%, sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan atau abses 14%. Masyarakat Indonesia umumnya menggosok gigi setiap hari pada waktu mandi pagi dan sore hari sebesar 90,7%, sedangkan masyarakat yang menggosok gigi setiap hari sesudah makan pagi hanya 12,6% dan sebelum tidur malam hanya 28,7%. Data ini menunjukkan bahwa perilaku pelihara diri masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan mulut masih rendah. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui intervensi perilaku adalah dengan pendidikan atau promosi kesehatan, diharapkan perilaku masyarakat kondusif bagi kesehatan. Salah satu promosi kesehatan gigi adalah melalui implementasi buku saku. Tujuan : Mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada kader kesehatan di Kelurahan Tanjung Kecamatan tamansari Kota Tasikmalaya. Metode : Metode dalam bina wilayah ini adalah dengan memberi pendidikan kesehatan gigi melalui buku saku kesehatan gigi pada kader kesehatan kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya berjumlah 20 orang. Hasil : Pengetahuan sebelum implementasi buku saku sebagian besar memiliki kriteria baik sebanyak 15 orang (75,0%) sedangkan setelah implementasi buku saku memiliki kriteria baik sebanyak 20 orang (100 %). Kesimpulan : Implementasi Buku Saku Kesehatan Gigi merupakan metode yang tepat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada kader Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
References
Husna, N., & Prasko. (2019). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Gigi dengan Menggunakan Media Busy Book terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jurnal Kesehatan Gigi, 6, 51–55.
Kemenkes. (2015). Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Permenkes Republik Indonesia.
Kusmana, A., & Rahayu, C. (2021). Perbandingan Pendidikan Kesehatan Gigi dengan Media Buku Saku dan Metode Ceramah terhadap Pengetahuan Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan MUlut dalam Mencegah Risiko Kehilangan Gigi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 2(2).
Nubatonis, M. O., & Ibraar Ayatulah, M. (2019). Promosi Kesehatan Gigi dengan Menggunakan Media Leaflet terhadap Pengetahuan, Sikap, Status Kebersihan Gigi dan Mulut. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(2), 147–156. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg/index
Pintauli, S. (2008). Dokter Gigi sebagai Menejer Kesehatan di Puskesmas.
Rahayu, C., Sopianah, Y., & Robbihi, H. I. (2022). Pelatihan Dokter Kecil dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Murid Madrasah Ibtidaiyah. Indonesian Journal Of Community Service, 2(4), 2775–2666.
Ratih, I. A. D. K., & Yudita, W. H. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan tantang Cara Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Ketersediaan Alat Menyikat Gigi Pada Narapidana Kelas IIB Rutan Gianyar Tahun 2018. Dental Health Journal, 6(2).
Sopianah, Y., & Rahayu, C. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode Buku Saku terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pra lanjut Usia di Kabupaten Tasikmalaya. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Sulistiani, S., Fauziah, R., Putri, S., Nurwanti, W., Sinta, M., Kesehatan, A. A., & Ditkesad, G. (2022). Dental Health Promotion as Student Knowledge Improvement Effort. International Journal of Advanced Research in Science, Engineering and Technology, 9(2). https://doi.org/10.53350/pjmhs2115103103Nurwanti
Taamu, Nurjannah, & Wijayati, F. (2020). Penggunaan Buku Saku sebagai Media untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Mencuci Tangan Anak. JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 15(2), 2654–3427. https://doi.org/10.36086/jpp.v15i1.556