Upaya Peningkatan Pengetahuan Warga Tentang Penyakit Dyspepsia dan Swamedikasinya Di Kelurahan Urug Kota Tasikmalaya
DOI:
https://doi.org/10.37160/ppkm.v2i2.139Keywords:
Urug, dispepsia, swamedikasiAbstract
Program Pengabdian Masyarakat dengan pendekatan Kemitraan Masyarakat ini khalayak sasarannya adalah Masyarakat Kelurahan Urug Kota Tasikmalaya. Mitra di wilayah Urug ini ditetapkan dengan mempertimbangkan prevalensi penyakit saluran cerna tertinggi yang diambil dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Salah satu permasalahan yang dirasakan mitra adalah belum ada penyampaian ilmu tentang penyakit saluran cerna, faktor resikonya dan upaya untuk menangani penyakit saluran cerna secara swamedikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode transfer ilmu melalu ceramah, diskusi dan praktek baik secara langsung ataupun melalui video penyuluhan. Peserta dari kegiatan ini yaitu 20 orang kader posyandu yang berada dibawah binaan Puskesmas Urug. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan yang diukur menggunakan kuesioner pretest dan post tes. Analisis data menggunakan paired t test dengan nilai P value < 0,05, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.
References
Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., & Nurhayati, E. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(2), 107–113. https://doi.org/10.29313/jiks.v1i2.4462
Darnindro N etal. 2018. Prevalence of Gastroesopagheal refluxdisease (GERD) in Dyspepsia Patientsin Primary ReferralHospital. Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy19(2).
Handayani, N., Sri, T., & Aji, N. (2021). Kenali Dispepsia & Cerdas dalam Penanganannya ( Disertai Resep Olahan Herbal untuk Dispepsia ). Omera Pusaka.
Huang I et.al. 2021.The prevalence of uninvestigated dyspepsia and the association of physical exercise with quality of life of uninvestigated dyspepsia patients in Indonesia: An internet-based survey. Indian J Gastroenterol. 40(2):176-182.
Kemenkes RI. (2015). Pemahaman Masyarakat Akan Penggunaan Obat Masih Rendah. Jakarta : Pusat Komunikasi Publik.
Krtajaya H.et al. (2011). Self Medication, Who benefits and WHO is at loss. Indonesia : Mark Plus Insigh
Ma’rifati I.S., Kesuma C., 2018, Pengembangan Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Pencernaan Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Web, Jurnal Evolusi, No.6 Vol.1
Suherman, H., & Febrina, D. (2018). Tingkat pengetahuan pasien tentang swamedikasi obat. Viva Medika, Edisi Khusus/Seri, 2, 82–93.
Wijaya, D., Rahmadanita, F. F., Syarifudin, S., Maimunah, S., & Indrawijaya, Y. Y. A. (2021). Farmakoterapi gangguan saluran cerna. UIN Maliki Press.