HUBUNGAN MOTIVASI MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN ORAL HYGIENE LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS PADA KELOMPOK PROLANIS DI PUSKESMAS KEJAKSAN KOTA CIREBON
DOI:
https://doi.org/10.37160/jikg.v5i2.545Keywords:
Motivasi, Kesehatan Gigi dan Mulut, Oral Hygiene, Lansia, DiabetesAbstract
Latar Belakang: Lansia yang memiliki riwayat diabetes melitus beresiko mengalami penyakit gigi dan mulut. Penduduk lansia di Indonesia yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut dengan proporsi rentang usia 55-64 tahun sebanyak 61,9% dan usia 65 tahun sebanyak 54,2%. Penyebab individu mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut selain kurangnya pengetahuan juga kurangnya motivasi. Tujuan: Menganalisa hubungan motivasi menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan oral hygiene pada lansia penderita diabetes melitus pada kelompok prolanis di Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel diambil dengan teknik total sampling, yaitu 42 orang lansia penderita diabetes melitus peserta prolanis. Hasil: Pengukuran motivasi menggunakan kuesioner, dan Oral hygiene diukur menggunakan hygiene index. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil kuesioner motivasi dari 42 responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi sedang sebanyak 18 orang (42,9%). Hasil pemeriksaan hygiene index dari 42 responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dengan oral hygiene buruk sebanyak 25 orang (59,5%). Hasil uji statistik menunjukan nilai signifikan (p-value) = 0,000 ( α = 0,05) . Kesimpulan: Ada hubungan searah dengan tingkat korelasi sedang antara motivasi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan oral hygiene lansia penderita diabetes melitus pada kelompok prolanis di Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon