Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass
<p><strong>Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS)</strong> merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat dengan nomor ISSN online :<a href="http://u.lipi.go.id/1544675751"> 2656-0364</a> yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya untuk dapat mempublikasikan hasil Pengabdian kepada Masyarakat dari bidang keilmuan meliputi : Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi, Gizi, Rekam medis, Farmasi dan Kesehatan Masyarakat</p>Poltekkes Kemenkes Tasikmalayaen-USEdukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat2656-0364PEMBERDAYAAN PERAN REMAJA DALAM PROGRAM PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/787
<p>Pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja merupakan bagian penting dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Program pemberdayaan yang dilaksanakan tim dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta bersama PASHMINA (Pusat Kesehatan Remaja Nasyiatul Aisyiyah) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Cabang Masaran, Kabupaten Sragen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi, dengan fokus pada pencegahan masalah kesehatan seperti infeksi menular seksual (IMS), kehamilan yang tidak direncanakan, serta kesehatan mental. Melalui pendekatan berbasis komunitas dan partisipasi aktif dari remaja, program ini berperan dalam membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan sosial yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang sehat dan bertanggung jawab.</p>Andri Sholihah
Copyright (c) 2025 Andri Sholihah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-30721510.37160/emass.v7i2.787EDUKASI PEMANFAATAN DAUN KELOR UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI KOTA SURAKARTA
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/866
<p>Stunting adalah kondisi dimana nilai z-score tinggi badan menurut umur berdasarkan standar pertumbuhan berada di bawah -2 standar deviasi. Menurut data Riskesdas prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 masih cukup tinggi yaitu sebesar 30,8%. Faktor penyebab terjadinya stunting dimulai sejak masa kehamilan akibat kekurangan nutrisi pada masa tersebut hingga usia 2 tahun. Status gizi ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang dapat berdampak terhadap kehidupan selanjutnya apabila terjadi kekurangan nutrisi. Daun kelor (<em>Moringa oleifera</em>) memiliki kandungan gizi makro dan mikronutrien yang kompleks untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi serta balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta terhadap stunting, nutrisi, dan manfaat daun kelor. Metode yang digunakan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif berupa pemberian materi, diskusi, dan evaluasi melalui <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita sebanyak 30 orang di Posyandu Panti ASih I RW 09 wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan peserta. Sebelum kegiatan, 59,4% peserta berada pada kategori pengetahuan sangat baik, dan meningkat menjadi 90,6% setelah kegiatan. Hasil uji <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em> menunjukkan nilai signifikansi < 0,001, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara hasil <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Monitoring dan evaluasi kegiatan perlu dilaksanakan guna mendukung komitmen keberlanjutan program, serta memperkuat kerjasama mitra dengan institusi dalam upaya memberdayakan masyarakat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.</p>Fajar Yunita SariNur Kholish MajidDewi LaraswatiPelangi Pagi KalimasadhaMuh Arsy Al ShammyIka Sumiyarsi Sukamto
Copyright (c) 2025 Fajar Yunita Sari, Nur Kholish Majid, Dewi Laraswati, Pelangi Pagi Kalimasadha, Muh Arsy Al Shammy, Ika Sumiyarsi Sukamto
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-307261310.37160/emass.v7i2.866MENINGKATKAN KESADARAN DAN DETEKSI DINI PENYAKIT MELALUI MOBIL EDUKASI KELILING DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/867
<p>Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Seseorang mampu menjaga kesehatannya bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan Kesehatan secara rutin. Hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah melakukan deteksi dini berbagai penyakit seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, dan lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat melakukan Mobil Edukasi Keliling (Mobiling) “Hayu Tasik Sehat” yang dilakukan di Taman Kota Tasikmalaya. Metode pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan Melakukan pemeriksaan Kesehatan secara gratis dan edukasi Kesehatan penyakit tidak menular dengan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil dari pengabdian Masyarakat ini mendapatkan respon positif dari Masyarakat umum dan pemerintah setempat serta terdapat 66 responden yang mengikuti kegiatan ini didapatkan 18 orang mengalami hipertensi derajat I, 2 orang mengalami gula darah tinggi (>200 mg/dL), 5 orang mengalami kolesterol tinggi (>200 mg/dL).</p>Yanti CahyatiDita Eka MardianiRani RubiyantiHelmi DianaVani RosaliaEndang AstirianiSuci PegaRidwan Chandra Permana
Copyright (c) 2025 Yanti Cahyati, Dita Eka Mardiani, Rani Rubiyanti, Helmi Diana, Vani Rosalia, Endang Astiriani, Suci Pega, Ridwan Chandra Permana
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072142110.37160/emass.v7i2.867PENGUATAN PERAN IBU DALAM PERAWATAN HOLISTIK ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/872
<p>Anak dengan cerebral palsy (CP) membutuhkan perawatan jangka panjang dan dukungan dari orang tua, terutama ibu sebagai <em>caregiver</em> utama. Di Kota Padang, Sumatera Barat, Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP) menjadi wadah pendampingan anak dengan cerebral palsy, tapi layanan yang tersedia masih memiliki keterbatasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat peran ibu dalam perawatan secara holistik anak dengan cerebral palsy melalui pendekatan edukasi komprehensif berbasis komunitas. Metode pelaksanaan terdiri dari lima tahap, yaitu studi pendahuluan, identifikasi masalah, pengembangan program, penerapan program, dan evaluasi program menggunakan model evaluasi Kirkpatrick pada level 1 (<em>reaction</em>) dan level 2 (<em>learning</em>). Edukasi melibatkan tim multidisiplin dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan disampaikan melalui ceramah interaktif, diskusi, dan praktik relaksasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta serta respon positif terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa edukasi holistik berbasis komunitas dapat dilakukan untuk penguatan peran ibu dalam perawatan anak cerebral palsy serta kemitraan dengan komunitas dalam menjangkau sasaran secara tepat dan berkelanjutan.</p>Nisa Indah PertiwiRanisa Kautsar TristiRaisa KarimaMaghfira Assyifa Amandinta AzzahraRahmadini Faricha HakimAnnisa RusdiSiska Bradinda Putri SudirmanRidho Akbar SyafwanNia Ayuni PutriIkky Nabila NandinantiSm Rezvi
Copyright (c) 2025 Nisa Indah Pertiwi, Ranisa Kautsar Tristi, Raisa Karima, Maghfira Assyifa Amandinta Azzahra, Rahmadini Faricha Hakim, Annisa Rusdi, Siska Bradinda Putri Sudirman, Ridho Akbar Syafwan, Nia Ayuni Putri, Ikky Nabila Nandinanti, Sm Rezvi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072222710.37160/emass.v7i2.872SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 06 PIAI TANGAH
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/907
<p>Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa sekolah dasar tentang pencegahan stunting di SD Negeri 06 Piai Tangah, Padang. Metode yang digunakan adalah edukasi interaktif, diskusi, dan permainan edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai pentingnya gizi seimbang, pola hidup bersih, dan cara mencegah stunting. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan stunting sejak dini dan dapat direplikasi di sekolah dasar lain sebagai strategi edukasi kesehatan masyarakat.</p>Nayala Meivia PutriTara Naidhatul AsharNurya Fara FariskaNayala Meivia PutriMutiara Dwi Irwin Syah PutriDwi Hidayatun AmandaAisyah Salsabila
Copyright (c) 2025 Nayala Meivia Putri, Tara Naidhatul Ashar, Nurya Fara Fariska, Nayala Meivia Putri, Mutiara Dwi Irwin Syah Putri, Dwi Hidayatun Amanda, Aisyah Salsabila
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072283010.37160/emass.v7i2.907MENINGKATKAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SD ISLAM TERPADU AL-HIJRAH MEDAN
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/938
<p><!--StartFragment--></p> <p class="AAbstrak">Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu pilar terkuat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena mampu secara langsung mencegah penyebaran berbagai penyakit menular yang berisiko tinggi terjadi pada anak usia sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan edukatif mengenai pentingnya CTPS dalam meningkatkan pengetahuan siswa kelas V di SD Islam Terpadu Al-Hijrah Medan. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test and post-test. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner pilihan ganda yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi edukatif. Materi disampaikan melalui media visual seperti poster dan video animasi yang menarik dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada skor post-test dibandingkan pre-test, yang menandakan bahwa metode edukasi visual-interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap praktik CTPS. Studi ini menegaskan bahwa penguatan kebiasaan CTPS di sekolah, sebagai bagian esensial dari PHBS, sangat penting untuk membentuk perilaku hidup sehat sejak dini.</p> <p><!--EndFragment--></p>shafira alfiyahFazra Ulya SyahlinZalfa syahirah gultomAdelia Putri MaharaniRapotan Hasibuan
Copyright (c) 2025 shafira alfiyah, Fazra Ulya S, Zalfa syahirah G, Adelia Putri M, Rapotan Hasibuan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072314010.37160/emass.v7i2.938EDUKASI PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI UNTUK ANAK SDN 101827
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/891
<p>Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan anak secara menyeluruh. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa SDN 101827 tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi melalui edukasi interaktif. Kegiatan meliputi penyampaian materi, demonstrasi menyikat gigi, permainan edukatif, serta evaluasi pengetahuan melalui pretest dan posttest. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan siswa: dari rata-rata nilai pretest 70 menjadi 89 setelah posttest. Kegiatan ini terbukti efektif dalam membentuk kebiasaan sehat pada anak sekolah dasar.</p>Fakhita Aulia GhaidaAzhari Akmal NasutionFitria RevalinaMutiara Ayu SitumorangRapotan Hasibuan
Copyright (c) 2025 Fakhita Aulia Ghaida, Azhari Akmal Nasution, Fitria Revalina, Mutiara Ayu Situmorang, Rapotan Hasibuan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072415010.37160/emass.v7i2.891FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD DR. SLAMET GARUT
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/1047
<p>Latar Belakang: KPD merupakan ketuban pecah spontan dan tidak diikuti tanda-tanda persalinan. Tingginya kejadian KPD disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, serviks inkompeten, makrosomia, faktor hidramnion, faktor usia, gemelli, malpresentasi, anemia, trauma persalinan dan riwayat ketuban pecah dini. Data kasus KPD di Rumah Sakit dr. Slamet Garut tahun 2023 sebanyak 686 kasus dan tahun 2024 sebanyak 658 kasus. Tujuan Penelitian: penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSUD dr. Slamet Garut. Metode: Penelitian menggunakan jenis kuantitatif, observasional dan desain analitik dengan pendekatan case control. Populasi adalah ibu bersalin tahun 2024 sebanyak 4104 orang, sampel sebanyak 728 orang yang terdiri dari 364 kelompok kasus dan 364 kelompok kontrol. Data diperoleh dari rekam medis dengan menggunakan format isian, kemudian dianalisis dengan uji chi square. Hasil : Faktor yang brhubungan dengan kejadian KPD pada ibu bersalin diantaranya faktor usia (p value 0,024), faktor paritas (p value 0,014), anemia (p value 0,005), makrosomia (p value 0,040), hidramnion (p value 0,030), gemelli (p value 0,048), malpresentasi (p value 0,010), Riwayat KPD (p value 0,004). Faktor yang tidak berhubungan dengan KPD adalah infeksi (p value 0,153. Kesimpulan : semua faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian KPD, sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah faktor infeksi</p>Fuji Utami NingsihEmma KameliaUly Artha Silalahi
Copyright (c) 2025 Fuji Utami Ningsih, Emma Kamelia, Uly Artha Silalahi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072516410.37160/emass.v7i2.1047SKRINING DAN EDUKASI PENYAKIT TIDAK MENULAR: UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI DUSUN KEDOGAJA, DESA DETUENA, KABUPATEN ENDE
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/1070
<p>Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, dan asam urat menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia, terutama pada masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan. Dusun Kedogaja di Desa Detuena, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende merupakan wilayah dengan rendahnya tingkat literasi kesehatan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendeteksi dini risiko PTM melalui kegiatan penyuluhan dan skrining terhadap warga. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar asam urat, serta edukasi melalui media leaflet dan ceramah interaktif. Hasil skrining menunjukkan beberapa individu berisiko tinggi terhadap PTM, khususnya pada kelompok usia lanjut. Selain itu, terjadi peningkatan pemahaman masyarakat tentang gejala, penyebab, serta upaya pencegahan hipertensi, diabetes, dan asam urat. Program ini mendapat respon positif dari masyarakat serta dukungan dari tenaga kesehatan setempat. Intervensi lanjutan diharapkan dapat melibatkan pemangku kebijakan desa dan puskesmas dalam membentuk program berkelanjutan berbasis komunitas. Kegiatan pengabdian ini menegaskan pentingnya pendekatan promotif dan preventif dalam penanggulangan PTM di wilayah terpencil.</p>Mediatrix Santi GaharpungEndah SulistiyaniLaurentina Nona EdaMaria Fibro ElastrianaGrasiana Tesa
Copyright (c) 2025 Mediatrix Santi Gaharpung, Endah Sulistiyani, Laurentina Nona Eda, Maria Fibro Elastriana, Grasiana Tesa
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072657210.37160/emass.v7i2.1070PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA MEMILIH JAJAN SEHAT PADA ANAK DI SDI DETUENA KECAMATAN KELIMUTU KABUPATEN ENDE
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/1071
<p>Kebiasaan mengonsumsi jajanan di kalangan anak-anak sekolah dasar merupakan hal yang umum, namun seringkali tidak disertai dengan pemahaman tentang nilai gizi dan kebersihan makanan tersebut. Jajanan yang tidak sehat dapat berdampak buruk terhadap kesehatan anak, seperti gangguan pencernaan, kekurangan gizi, hingga penurunan daya tahan tubuh. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDI Detuena tentang pentingnya memilih jajanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif, dan diskusi tanya jawab. Media yang digunakan antara lain poster dan Leaflet bergambar, contoh jajanan sehat dan tidak sehat, serta kuis edukatif sebagai evaluasi pemahaman. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas I–VI SDI Detuena yang berjumlah 60 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sangat antusias dan mampu memahami materi yang disampaikan. Setelah kegiatan, siswa menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang ciri-ciri jajanan sehat, serta mulai dapat membedakan mana makanan yang layak dan tidak layak dikonsumsi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan konsumsi jajanan yang sehat dan mencegah dampak negatif dari makanan yang tidak higienis.</p>Maria Sofia Anita AgaI Made Wahyu PalgunaYustina WelaAgus Syawal YudhistiraMaria Susana AyufridaMatheus Stefano
Copyright (c) 2025 Maria Sofia Anita Aga, I Made Wahyu Palguna, Yustina Wela, Agus Syawal Yudhistira, Maria Susana Ayufrida, Matheus Stefano
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072737810.37160/emass.v7i2.1071PENYULUHAN DAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN GASTRITIS PADA LANSIA DI DUSUN TEWA, KABUPATEN ENDE
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/1079
<p>Gastritis merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi, terutama pada kelompok usia lanjut, akibat pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang kurang sehat. Di Dusun Tewa, Desa Detuena, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, ditemukan 22 kasus gastritis pada lansia yang sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan makan tidak teratur serta konsumsi makanan pedas dan berlemak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait gastritis serta memperkenalkan teknik relaksasi napas dalam sebagai metode non-farmakologis untuk mengurangi nyeri. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap: penyuluhan edukatif menggunakan media leaflet dan diskusi interaktif, serta pelatihan teknik relaksasi napas dalam. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peningkatan pemahaman terkait gastritis, dengan partisipasi aktif sebanyak 22 warga dalam penyuluhan dan terapi. Evaluasi menunjukkan bahwa teknik relaksasi napas dalam memberikan dampak positif berupa penurunan keluhan nyeri ulu hati dan peningkatan kenyamanan pasien. Program ini berhasil membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pola makan sehat dan teknik sederhana dalam mengelola gejala gastritis. Intervensi ini dapat menjadi model edukasi komunitas di wilayah pedesaan dan berpotensi diterapkan secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan puskesmas dan kader kesehatan desa.</p>Helena Kidi LabotYustina WelaKade Ngurah Dwi Putra NegaraJulia Fransiska LodanSaverius A.M Siga
Copyright (c) 2025 Helena Kidi Labot, Yustina Wela, Kade Ngurah Dwi Putra Negara, Julia Fransiska Lodan, Saverius A.M Siga
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-312025-07-3172798510.37160/emass.v7i2.1079PENINGKATAN LITERASI KESEHATAN DAN INTENSI BERHENTI MEROKOK MELALUI EDUKASI PARTISIPATIF BERBASIS PEER EDUCATOR
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/1123
<p>Masalah kesehatan masyarakat yang masih cukup besar saat ini adalah perilaku merokok pada remaja . Data Dinas Kesehatan NTT tahun 2024 menunjukkan prevalensi perokok usia 15–18 tahun di Kabupaten Ende mencapai 18,6%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan tentang bahaya merokok dan intensi berhenti merokok melalui edukasi partisipatif berbasis peer educator. Kegiatan dilaksanakan pada 15 Juni 2025 di Desa Detuena, melibatkan 36 Orang Muda Katolik (OMK) yang merupakan perokok aktif atau eks-perokok. Metode intervensi mencakup pelatihan peer educator, ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pendampingan sebaya selama dua minggu. Evaluasi menggunakan pre-test dan post-test untuk literasi kesehatan serta kuesioner intensi berhenti merokok. Hasil menunjukkan peningkatan skor literasi kesehatan rata-rata dari 61,4 menjadi 89,2 (p<0,05) dan peningkatan proporsi remaja dan pemuda dengan intensi tinggi untuk berhenti merokok dari 33,3% menjadi 77,8%. Edukasi berbasis peer educator efektif meningkatkan pemahaman dan motivasi remaja untuk mengubah perilaku merokok. Program ini direkomendasikan untuk diimplementasikan secara rutin dengan dukungan puskesmas setempat.</p>Gabriel ManeChristian RomarioAsri SulistianingrumFransiska Febriyanti
Copyright (c) 2025 Gabriel Mane, Christian Romario, Asri Sulistianingrum, Fransiska Febriyanti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-3072869110.37160/emass.v7i2.1123PELATIHAN PRODUK PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN MELALUI GREEN ENTREPRENEURSHIP PADA KELOMPOK TANI SINAR CAMBAI, KECAMATAN NAMANG, PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/emass/article/view/1138
<p>Kelompok tani Sinar Cambai adalah kelompok tani pemula yang mengaplikasikan konsep green entrepreneurship. Penerapan pertanian ramah lingkungan oleh Kelompok tani Sinar Cambai dengan memanfaatkan bahan organik dari kotoran dan urine sapi potong sehingga tidak bergantung kepada pupuk dan pestisida kimia. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian ini diantaranya (1) Dapat meningkatkan kesadaran peternak tentang kapasitas produksi pupuk kompos dan pupuk cair ternak sebagai pengembangan kegiatan usaha kelompok tani Sinar Cambai, (2) Dapat penerapan fungsi-fungsi manajemen produksi pengolahan dan kelembagaan antar petani ternak, (3) Dapat memenuhi permintaan dan memperluas jangkauan pemasaran antar wilayah/kabupaten dengan memiliki branding, perizinan usaha, kemasan yang lebih menarik dan bekerjasama dengan mitra bisnis (toko tani/koperasi). Secara umum metode dalam pelaksanaan program yang akan dilaksanakan sebagai berikut: (1) Metode pelaksanaan terkait permasalahan bidang produksi pengolahan dan bidang manajemen pemeliharaan yakni Kegiatan ini diawali dengan focuss group discussion (FGD) bersama seluruh anggota Kelompok Tani Sinar Cambai, (2) Metode pelaksanaan terkait permasalahan bidang pengolahan dan pemasaran. Kegiatan pembinaan kelompok tani dilaksanakan melalui kegiatan pemberian alat dan bahan pelatihan serta peralatan dalam manajemen pemeliharaan ternak sapi potong, materi pelatihan mengenai pembuatan pupuk kompos, cair, pengemasan, pemberian merek dan label pada kemasan. (3) Hasil dari produk ramah lingkungan berupa pupuk kompos dan pupuk organik cair. Bahan baku pupuk kompos berasal dari kotoran hewan ternak yaitu dari kotoran sapi. Partisipasi Mitra sangat antusias pada proses pelaksanaan PKM melibatkan partisipasi aktif dari kelompok tani lainnya.</p>YuliaWinda WahyuniBoby Arya Putra
Copyright (c) 2025 Yulia, Winda Wahyuni, Boby Arya Putra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-312025-07-3172929910.37160/emass.v7i2.1138