PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DALAM PENGOLAHAN SUSU KEDELAI UNTUK MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILEMBANG KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.37160/emass.v7i1.593Keywords:
Anemia, Remaja, Susu KedelaiAbstract
Hasil Survey Nutrition International pada tahun 2018 didapatkan kejadian anemia remaja putri di Jawa Barat sebesar 41, 93%. Berdasarkan data di Kota Tasikmalaya pada tahun 2019, diketahui bahwa prevalensi anemia remaja putri usia 12-19 tahun yaitu sebesar 19,6%. Hasil screening anemia pada siswi kelas 7 dan 10 seluruh sekolah/madrasah di Kota Tasikmalaya, yang ditujukan kepada seluruh UPTD Puskesmas di Tasikmalaya dari 22 puskesmas di Tasikmalaya didapatkan hasil dari 8 puskesmas yang telah melakukan screening anemia pada remaja putri 759 dari 1.694 (45%) siswi mengalami anemia. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap protein hewani.
Pengabdian bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan karang taruna, kader, Kelompok Warga Tani (KWT) tentang pemanfaatan kacang kedelai sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan, serta meningkatkan pengelolaan karang taruna, kader, Kelompok Warga Tani (KWT) terhadap kacang kedelai.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang, dilakukan selama dua hari berturut-turut yaitu tanggal 30 dan 31 Agustus 2024. Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah karang taruna, Kader, Masyarakat (Kelompok Warga Tani KWT) sebanyak 62 orang.
Terdapat Buku ISBN dengan judul ”Modul KETUK CERIA”, Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja/kader/masyarakat (KWT) dalam pencegahan anemia dan pengolahan susu kedelai kategori baik dari 23.1% menjadi 88.5%.Melakukan pembentukan kader posyandu remaja oleh remaja.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Uly Artha, Sri Gustini, Suci Pega

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.