EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DAN WASTING DENGAN PEMANFAATAN SUSU, KUNING TELUR DAN TEMULAWAK SEBAGAI NUTRACEUTIKAL PADA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGANDARAN
DOI:
https://doi.org/10.37160/emass.v7i1.576Keywords:
Nutraceutical, Stunting, WastingAbstract
Stunting dan Wasting merupakan masalah kesehatan yang disebabkan karena kekurangan asupan nutrisi dalam waktu lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Puskesmas Pangandaran merupakan Puskesmas dengan kasus wasting sebanyak 23 kasus dan kasus stunting sebanyak 20 kasus. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang stanting dan wasting baik penyebab, cara pencegahan dan dampak dari kasus tersebut. Kegiatan edukasi bertema “Cegah Stunting dan Wasting Dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Nutraceutical Lokal” diberikan pada 5 orang perwakilan kader dari masing desa serta ibu hamil dan ibu balita. Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini yaitu dengan kegiatan penyuluhan mengenai penyebab wasting dan stunting, cara pencegahan wasting dan stunting melalui asupan nutrisi yang tepat bersumber dari bahan local, serta dampak dari kasus stunting dan wasting. Kegiatan ini yaitu penyuluhan tentang dilakukan pada 20 orang kader. Evaluasi hasil kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dilakukan melalui pre test dan post test. Nilai pre test dan post test dianalisis secara statistik menggunakan analisis data t-Test: Paired Two Sample for Means dengan nilai signifikansinya 0,05. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai signifikansinya < 0,05 artinya terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang penyebab wasting dan stunting, cara pencegahan wasting dan stunting melalui asupan nutrisi yang tepat bersumber dari bahan local, serta dampak dari kasus stunting dan wasting.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Shandra Isasi Sutiswa, Nunung Yulia, Asep Kuswandi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.