PENINGKATKAN KESADARAAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT SECARA MANDIRI DI DESA CIBIRU WETAN
DOI:
https://doi.org/10.37160/emass.v6i2.374Keywords:
Antibiotik, DAGUSIBU, Obat KerasAbstract
Indonesia sekarang memasuki situasi era digital, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara instan. Masyarakat juga dengan mudah mengakses informasi kesehatan secara umum tanpa melakukan verifikasi kepada Tenaga Kesehatan. Data memperlihatkan total 103.860 keluarga atau 35,2% dari 249.959 keluarga di Indonesia menyimpan obat-obatan untuk pengobatan mandiri. Kemudian dari 103.860 keluarga yang menyimpan obat, sebanyak 35,7% diantaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya menyimpan obat jenis antibiotik. Hal ini akan menimbulkan masalah baru dalam dunia kesehatan, oleh karena itu, tujuan kegiatan bermaksud menyelenggarakan kampung sadar obat sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan kepada masyarakat dan juga pengetahuan terkait pengelolaan obat melalui materi DAGUSIBU. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah melalui penyuluhan oleh satu narasumber. Target peserta sebanyak 30 peserta warga yang berada dilingkungan Desa Cibiru Wetan RW 07 Kabupaten Bandung. Hasil pengabdian kepada Masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan yang diukur menggunakan soal dengan rata – rata nilai pre-test (30,42) dan post-test (79,58). Perolehan nilai selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan paired t-test two sample, terdapat perbedaan secara signifikan karena nilai p-value yang didapat adalah < 0.05.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Reza Pratama, M Ramadhan Saputro, Agus Sulaeman, Anne Yuliantini, Idar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.