HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 KOTA BANJAR

Authors

  • Supriyatun STIKes Bina Putera Banjar
  • Yuliana Windi Stikes Bina Putera Banjar
  • Deuis Nurdiawati Stikes Bina Putera Banjar

DOI:

https://doi.org/10.37160/tnj.v2i1.419

Keywords:

ASI Eksklusif, Balita, Stunting

Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak, selain itu anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Faktor risiko stunting pada anak salah satunya adalah kurangnya asupan gizi balita, terutama asupan gizi terbaik untuk bayi yaitu pemberian ASI. Data studi pendahuluan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 data pada bulan Januari-April tahun 2023 menunjukkan bahwa angka pravelensi stunting sebanyak 146 balita, sementara cakupan ASI Ekslusif pada bulan januari-april tahun 2023 yaitu 127 balita yang mendapatkan ASI Ekslusif dan yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif yaitu 50 balita.

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Kota Banjar.

Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional atau asosiasi, dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah data seluruh balita di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Kota Banjar pada Januari sampai dengan April 2023 sebanyak 1.995 balita, dengan jumlah sampel 95. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling.

Hasil penelitian: Dari hasil analisa diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Kota Banjar, dengan nilai p-value sebesar 0.001

Published

2024-04-30

How to Cite

Supriyatun, Windi , Y. ., & Nurdiawati , D. . (2024). HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 KOTA BANJAR . Tasikmalaya Nursing Journal, 2(1), 25–29. https://doi.org/10.37160/tnj.v2i1.419