ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. W DENGAN ISOLASI SOSIAL DI WILAYAH PUSKESMAS SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka gangguan jiwa di Indonesia terutama di Jawa Barat sekitar 2.465.835,6 jiwa (5,0 % dari jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2018). Menurut data dari Puskesmas Sindangkasih, jumlah kasus gangguan jiwa berat yaitu skizofrenia sebanyak 43 kasus dari 76 atau (57 %) dari seluruh kasus gangguan jiwa yang ada.

Tujuan: Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan suhan keperawatan secara langsung dan komprehensif. Konsep yang mendasari pnulisan yaitukizofrenia dan Isolasi Sosial. Skizofrenia adalah penyakit mental serius yang ditandai oleh pikiran yang tidak koheren, perilaku aneh, ucapan aneh, dan halusinasi, seperti mendengar suara.

Metodologi: Desain penulisan ini menggunakan penulisan kualitatif bersifat deskriptif. Proses keperawatan yang digunakan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Hasil Penelitian: pengkajian didapatkan 3 masalah keperawatan yang disusun menjadi 3 diagnosa keperawatan yaitu Isolasi Sosial, Harga Diri Rendah, Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi. Peneliti melakukan perencanaan sesuai dengan masalah yang dialami oleh pasien. Upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam mengatasi masalah pasien yaitu dengan pemberian strategi pelaksanaan tindakan dengan melibatkan peran aktif pasien dan keluarga Hasil evaluasi menunjukan dimana tujuan khusus yang telah ditetapkan dalam perencanaan dapat tercapai dan masalah utama isolasi sosial teratasi sebagian, ditandai dengan pasiensudah mampu bersosialisasi dengan orang lain.

Kesimpulan: bahwa pasien mempunyai 3 diagnosa keperawatan yaitu, Isolasi Sosial, Harga Diri Rendah, dan gangguan Persepsi Sensori Halusinasi